KETIKA NENEK MOYANG MURKA DIPULAU SERIBU MASJID
Hai kalian yang mengganggap ini hal
biasa dan hal yang wajar, coba kalian pikir dan renungkan lebih dalam lagi
tentang musibah ini dan kalian yang sudah pergi kesana dan mengganggap itu hal
yang wajar dan tanpa ada rasa sedih dalam diri kalian adalah suatu kekurangan
dan keterbelakan mental buat kalian.
Hai kalian yang menganggap hal ini
wajar dan hal yang lumrah, coba pikirkan
dan renungkan lebih dalam lagi tentang apa yang terjadi di pulau ini, coba kalian
renungi tentang nenek moyang kalian yang ingin kalian lupakan karena untuk
mengikuti zaman dan melupakan nenek moyang kalian yang telah membangun negeri
yang indah nan perkasa ini dengan tentram dan damai saling gotong royong dan
murah senyum , dan sekarang kalian ingin
mengubah pulau ini dengan membangun ini itu yang tidak-tidak hanya untuk
membuat orang tersenyum tetapi kalian yang pribumi ini menjadi sengsara dan
tidak tau akan melakukan apa di pulau ini.
Hai kalian yang menganggap ini
wajar dan lumrah, coba kalian pikirkan mungkin ini kesalahan kalian semua yang memikirkan diri sendiri dan lupa akan
gimana nenek moyang membangun negeri ini
dengan toleransi saling tolong menolong dan gotong royong.
Hai kalian yang enganggap ini suatu
yang wajar dan lumrah, coba pikirkan dan renungkan lagi, mungkin ini untuk mengingatkan kalian tentang tuhan yang kalian
lupakan sehingga bukan hanya nenek moyang yang membangun negeri ini dengan
nuansa beragama menjadi murka sehingga tuhan pun ikut murka di tempat
ini karena kelalaian, keserakahan dan ambisi kalian sendiri sehingga kalian
lupa akan orang sekitar, nenek moyang dan tuhan.
Hai kalian yang menganggap ini
wajar dan lumrah, Dulu pulau ini penuh dengan hutan yang tandus dan berubah
menjadi sebuah pulau kerajaan dan berubah lagi menjadi pulau pemerintahan dan
berubah lagi dengan pulau julukan PULAU
SERIBU MASJID dan PULAU WISATA HALAL.
mungkin
nenek moyang menginginkan kalian untuk mengingat jasa jasa mereka dan tidak
melupakan mereka, karena ambisi kalian yang ingin menjadi pualau modern dan
lupa akan jasa nenek moyang.
Pulau
ini yang dulunya pulau seribu masjid sekarang berubah menjadi pulau seribu duka
dan pulau seribu tenda,
KETIKA NENEK KOYANG MURKA DIPULAU SERIBU MASJID